Dompu kembali masuk TV : Anggota DPR meniru Ferry

Setelah sebelumnya dihantam banjir, kemudian kasus Korupsi Bupati Dompu H. Abubakar Ahmad SH, (dan ibu Ukang kecurian lewat tehnik yang denger2 hipnotis), Dompu kembali terkenal dan masuk TV. Kali ini yang berjasa adalah Saudara H. Didi Wahyudi, Anggota DPRD Kabupaten Dompu dari partai *tiiiittt!* (SENSOR). Beliau rupanya tidak ingin kalah tenar dengan Rinpoche, sehingga 2 hari sebelum tulisan ini ditulis, beliau membawa seorang perempuan menuju alam barzah dengan menggunakan narkoba. Aseeekk.. sekale…

Menurut keterangan beberapa saksi gosip di lingkungan tempat penulis bermalam, rencananya gadis jawa yang sudah innalillahi tersebut akan dibawa menemani sang wakil rakyat menuju perjalanan ke sebuah daerah di kalimantan. Anehnya, sebelum sampai di Kalimantan, si gadis (yang saya tidak yakin masih gadis atau sudah bolong ini) sudah duluan dibikin K.O dalam arti sebenarnya tanpa tanda kutip oleh sang wakil rakyat di sebuah hotel berbintang di Mataram, Ibukota propinsi NTB. Kasusnya sama dengan Alda, yaitu Overdosis. Tidak sampai hitungan minggu, si tersangka langsung ditahan dan masuk liputan6 SCTV tadi pagi pukul 7 waktu lokal. 😀 Dan sekali lagi.. Dompu semakin terkenal dengan perbuatan sang wakil rakyat.

Muncul pertanyaan : Bagaimana jika anggapan orang bahwa wakil rakyat adalah cermin rakyat? Apakah semua orang Dompu suka bunuh cewek dengan gaya Overdosis? Saya tidak tahu. Yang pasti, memang semua orang dompu suka sekali mengikuti apa yang terjadi di televsi. Begitu tayang film ABG yang memperlihatkan hape yang bagus-bagus, secara serentak mereka semua membuang hape monochrome bitmapnya dan menggantinya dengan hape ber-GPRS walaupun saat itu masih GPRS goyang patah-patah. Sepertinya televisi harus lebih sering menyiarkan film bernuansa religi yang benar-benar religi (tanpa dukun, cinta aneh, atau tangis yang berlebihan) untuk mencegah terjadinya kembali peristiwa ini.

Oh ya. Sebaiknya pula tayangan mengenai tehnologi tinggi dibatasi.. Masalahnya, mereka terlalu bernafsu masang tanpa mengetahui cara kerja dan kegunaan. Akibatnya? proyek dari BPPT untuk komunikasi jadi terbengkalai… Silahkan lihat antena yang dipasang di dinas peternakan. Pondasinya ada, tapi entah kemana tiangnya. Mungkin dikarenakan mendadak musim layangan, sesuai instruksi kepala dinas, dijadikan galah untuk ngejar layangan. Hakhakhakhakhak! Mabuk saya…!:D Sayang sekali.. Padahal anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit, tapi hasilnya sampai sekarang belum saya rasakan, setidaknya di kantor saya di dinas koperasi (yang RENCANANYA numpang antena sama dinas peternakan).

Lihat saja di :
Situs BPPT. Anggaran untuk proyek ini adalah…:
BPPT : Rp 73.750.000
Mitra : Rp 280.650.000
Lokasi Kegiatan : Dompu, NTB

Adoh.. sayang sekali uangnya… Dan sekali-sekali, jika anda membuak situs dompu.go.id…, perhatikan footernya.. disana akan ada tulisan :

website : kerjasama@dompu.go.id

Pertanyaanya, INI ALAMAT EMAIL ATAU WEBSITE? MAKSUDNYA APA?
Sungguh memalukan situs pemerintah dikelola oleh seorang admin yang bego… Lulusan mana seh? Saya aja yang ga tamat sma tau itu alamat email.. 😛

Info tambahan :
Ternyata korban sang Wakil meninggal di rumah sakit setelah ditemukan dalam keadaan sekarat di WC hotel dikarenakan kebanyakan diransum obat perangsang oleh sang wakil…

Info tambahan lagi:
Beberapa yang ikut serta mengawal terdakwa (dan dicurigai sempat xxx) menurut kabar yang beredar antara lain :

Iwan Kurniawan SE (PAN
Baba Liang (PBR)
Faka (Abdul Faka) yang tinggal di manggelewa dari partai Golkar
Dan ternyata Cewek tersebut ada bawaan ayannya..:D