Posted by: Black_Claw | May 17, 2007

Penyedot Kegelapan dan Teori Kegelapan Yang Tersedot

Tulisan dari humor leter arcamax yang dilempar kali ini ada Indonesianya. Cekcekcekkk.. Nih terjemahannya…:

Bertahun-tahun, bola lampu dipercaya sebagai penghasil cahaya, tetapi informasi yang berhasil dikumpulkan akhir-akhir ini telah membuktikan sebaliknya. bola lampu (atau bohlam) tidak menghasilkan cahaya, tetapi menyedot kegelapan. Karena itu, kita menyebutnya “penyedot kegelapan”.

Teori Kegelapan Yang Tersedot dan adanya penyedot kegelapan membuktikan bahwa kegelapan memiliki massa dan lebih ringan dari cahaya, serta kecepatan kegelapan lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Pertama-tama, basis dari Teori Kegelapan Yang Tersedot adalah Bohlam menyedot kegelapan. Hali ini bisa dibuktikan dengan menyalakan sebuah penyedot kegelapan dalam sebuah ruangan luas yang gelap. Bisa dilihat, kegelapan lebih sedikit terdapat di sekitar penyedot kegelapan (Bohlam) daripada ditempat lain. Semakin besar penyedot kegelapan (Bohlam), semakin banyak kegelapan yang tersedot. penyedot kegelapan (Bohlam) di tempat parkir memiliki kapasitas kemampuan sedot lebih banyak daripada penyedot kegelapan (Bohlam) di ruangan ini.

Dengan kemampuan itu, maka penyedot kegelapan (Bohlam) tidak bisa bertahan selamanya. Saat mereka sudah penuh dengan kegelapan, mereka tidak bisa lagi menyedot. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya daerah berupa bulatan hitam pada penyedot kegelapan (Bohlam) yang sudah penuh. Biasanya orang-orang sekarang menyebutnya Bohlam Mati.

Lilin, adalah penyedot kegelapan yang lebih prmitif. Lilin yang baru dibeli memiliki sumbu yang putih. Anda bisa melihat, setelah penggunaan pertama, ujung sumbu yang putih tersebut akan berubah menjadi hitam. Hal ini disebabkan karena sumbu menghalangi tersedotnya kegelapan kedalam lilin akibat cara kerja yang belum sempurna. Salah satu kekurangan lainnya, adalah penyedot kegelapan primitif ini memiliki daerah sedot yang kecil.

Terdapat pula yang disebut penyedot kegelapan portabel. Dalam alat ini, Bola Lampu didalamnya tidak memiliki tangki penyimpinan dan mesti dibantu oleh TANGKI KEGELAPAN yang disebut baterai. Saat tangki kegelapan ini penuh, maka tangki kegelapan ini harus dikosongkan dengan cara di-charge atau jika tangkinya adalah sistem sekali pakai, maka harus diganti. Orang-orang dari negara Indonesia, memiliki tehnik spesial untuk mengakali tangki kegelapan sekali pakai. Biasanya mereka menjemur Tangki Kegelapan sekali pakai dibawah sinar matahari agar kegelapan didalamnya bisa tersedot oleh Matahari. Ya, matahari bisa dibilang sebagai penyedot kegelapan terbesar di sistem tata surya kita.

Kegelapan memiliki massa. Saat kegelapan tersedot kedalam penyedot kegelapan, gesekan yang terjadi akan mengakibatkan panas. Karena itu sangatlah tidak bijak untuk menyentuh penyedot kegelapan yang sedang bekerja. Lilin memiliki mekanisme yang lebih primitif. Kegelapan harus menembus kepadatan yang cukup solid lewat atas untuk tersedot kedalam lilin sehingga menghasilkan panas yang lebih tinggi. Hal inilah yang menyebabkan bagian atas lilin menjadi sangat panas. Untuk itu, adalah tidak bijak untuk menyentuh lilin yang sedang bekerja.

Juga, kegelapan memiliki berat yang lebih ringan dibanding cahaya. Anda bisa membuktikan hal ini dengan menyelam. Semakin dalam anda menyelam, semakin gelap sekeliling anda. Hal ini terjadi karena gelap yang lebih berat tenggelam ke dasar sedangkan cahaya yang lebih ringan mengapung keatas. Hal inilah yang menyebabkan orang inggris memberi nama “LIGHT” yang bisa berarti ringan.

Berikutnya, harus bisa dibuktikan bahwa kegelapan lebih cepat dibandingkan cahaya. Bisa dibuktikan, jika anda memiliki WC dengan kloset gaya barat (yang memiliki tutup), terangilah ruangan tersebut, dan bukalah tutup klosetnya. Anda bisa melihat, bahwa perlahan-lahan cahaya akan masuk menerangi bagian dalam kloset, tetapi kegelapan sangat cepat sehingga anda tidak bisa melihatnya meninggalkan bagian dalam kloset.

Lain kali, jika anda menemukan Bohlam, ingatlah selalu bahwa itu adalah penyedot kegelapan.


Responses

  1. koreksi : kegelapan lebih BERAT daripada cahaya. bukan begitu pak soleh, pak Edi dan bu Eli

    Like

  2. Kayaknya kalo aq percaya tulisan ini aq kudu sekolah SD lagi.

    Like

  3. lama2 kan keluar omegamon tuk basmi dunia kegelapan……….

    Like

  4. teori yang cukup kontroversial. anda belajar fisika gak sih? ingat, warna hitam pada lilin adalah jelaga yang belum terbakar sempurna dst

    Like

  5. Gak. Waktu jam fisika dulu saya tidur. Lagian yang nulis kan bukan saya. Hehehehe..

    Like

  6. Gue baru nemuin tulisan aneh seperti ini. Coba bagaimana kalo Bohlam dihidupin pada waktu siang, malam ddimatiin, dst berulang-ulang. Semestinya Bohlam mati tidak berwarna hitam soalx gak ada kegelapan yg disedot ? Ttpi kenyataanx? Dasar teori aneh. Penulisnya pasti alien.

    Like

    • No, alay. Kamu cuma kekurangan sense of humor. 😆

      Like

  7. Saya tak begitu setuju dengan artikel ini, tapi saya hanya mendukung beberapa saja, menurutku bohlam bisa hitam padahal kita menghidupkannya di siang hari lalu mematikannya di malam hari yang dimana siang tidak memiliki kegelapan, menurut pendapat saya, kegelapan ada juga di waktu siang tetapi, mereka berdampingan tetapi karena kegelapan mempunyai massa lebih ringan jadi dihalangi oleh cahaya yang massanya lebih besar dari kegelapan, tetapi cahaya mempunyai energi yang terbatas, tetapi kegelapan mempunyai energi tanpa batas

    Like

  8. Saya senang dengan pernyataan “cahaya menyedot kegelapan tetapi cahaya mempunyai batas untuk menyedot kegelapan yang tidak mempunyai batas”. Biar bepikir kritis

    Like

  9. .

    Like


Leave a comment

Categories