Posted by: Black_Claw | February 23, 2012

Konser Pertama AKB48 di Indonesia Sepertinya Mengecewakan

Sebelumnya, saya hendak memberitahukan bahwa saya ga nonton konser tanggal 25 tersebut. Bukan ga dapat tiket atau apalah. Saya memang ga mau jadi sponsor maupun beli aplikasi terus ikut undian tenggak pokari, atau malah nangkep kupu-kupu. Ah, saya di Jakarta saat ini ditulis memang, tapi bukan buat nonton konser. Yang pertama, untuk menghadiri pernikahan sepupu saya, dan yang kedua, menghadiri pernikahan kawan baik (sekaligus tua saking lamanya) saya, z3r0bty3. Jadi, yu-yu bisa percaya sama ai kalau tulisan ini ga ada hubungannya sama rasa iri karena ga bisa nonton konser.

Niwe, saya tetap akan mengantarkan teman saya yang datang jauh-jauh dari Dompu ke Balai Kartini buat nonton konser ini nantinya. Jadi, kalau beruntung, anda bisa nemu saya di parkiran dan sekitarnya, paling lagi nyemok atau maen kartu. Saya yang pake jaket hitam dengan logo Slackware. Well, kalau anda nemu, kita bisa nonbar AKB48 laaa… Pake video di laptop.

Apa sebab musabab saya tidak memanfaatkan kesempatan (yang tentunya sangat baik itu) untuk nonton konser? Sejak daftar anggota AKB48 (yang sekampung itu) belum diketahui publik, saya -sebagai peserta Shaman King- sudah dapat “firasat” dari kawan di “the other side” bahwa rencana saya untuk menembak Atsuko Maeda lebih baik dibatalkan karena yang bersangkutan ga bakalan hadir. Dan benarlah adanya, bahwa anggota Senbatsunya AKB48 yang datang sangat minim. Lagipula, saya pengen beli hape baru nih, yang ternyata gagal total karena saya harus belanja sperpart buat motor suprafit saya dan kamera saya yang jatuh dari lemari setinggi badan saya maklum, prioritas harus didahulukan ketimbang hiburan.

Panjang? Oke, ini yang singkat:
“Apakah anda wota?”
“Entahlah. Yang pasti, AKB48 selalu di hati~”

Niwe, kembali ke konser. Ada yang sangat saya kecewakan dari konser ini nantinya. Seperti yang sama-sama sudah diketahui, ada empat tiket yang beredar, dan berkaitan dengan tempat duduk nantinya di Balai Kartini, tempat acara tersebut diselenggarakan.
– Tiket VIP: Ini yang megang orang-orang kedutaan, undangan khususlah.
– Tiket A: Mbuh
– Tiket B: Tiket sponsor. Mereka yang nyeponsorin acara ini sebesar tiga juta rupiah atas nama komunitasnya masing-masing, berhak masukin 10 orang ke acara.
– Tiket C: Tiket yang didapat dengan mengikuti Kompetisi -yang saya yakin Undian :P-

Oke, hal ini sebenarnya bukan masalah jika konser ini diadakan di tempat macam Stadion sepak bola atau sejenis, yang panggungnya bisa dibangun di tengah. Masalahnya, di Balai Kartini itu, nggak. Lihat denah ini, maka tentunya bakalan lebih kecewa lagi.

Di sana, mereka yang mbayar buat nonton, para pemegang tiket kelas B, mendapatkan tempat paling belakang. Saya sangat bingung dengan ini. Bahkan di acara-acara musik lokal yang pernah saya ikuti, utusan sponsor tidak diperlakukan demikian.

“Ah, ayolah Blek, tempat duduk duduknya nanti kan bertingkat, yang di belakang tetap kelihatan kok!”

Betul sekali, bertingkat, wow. Ingin merasakan bagaimana kira-kira nonton dari belakang Balai Kartini yang luas itu?

Yoi, selamat menyaksikan live 16 titik AKB48 bergerak-gerak dan kadang-kadang bokeh terkena lightstick penonton di depan anda. Siapkan bodrex, karena kilatan cahayanya ntar bakalan lebih nyakit dari orang ngelas. Belum termasuk sakit hati anda karena tidak tau yang mana member yang anda taksir.

“Ah, ayolah Blek, nanti paling disediain layar buat nonton!”

Yeah dude, rite. But first, let me tell you one thing…
Konser AKB48 nikmatnya hanya dua.
1. Nikmat ngeliat. Jujur saja, tanpa kolaborasi dengan musikus/grup band/orkestra, sangat sulit mengharapkan keluarga besar 48 bernyanyi live. Ini berarti, musik yang akan didengarkan hanyalah musik yang bisa kita dapatkan dengan membeli mp3 atau CD audio. Melihat sesuatu, live, dan memilihnya dengan mata kepala kita sendiri selama konser, bukan lewat mata si kameraman, adalah hiburan utamanya.
2. Nikmat menghibur diri, yaitu nikmat palsu. Orang-orang hopeless suka mengatakannya lewat kalimat: “Ahhh… Saya sudah datang ke Konsernya, LIVE.” tanpa memperdulikan apakah dia benar-benar liat langsung atau lewat layar doang (lihat poin satu).

Dan jangan lupa, kemungkinan besar, para penonton di depan akan berdiri, dan lebih parahnya bawa spanduk, sehingga membuat anda yang di belakang lebih “enjoying concert” lagi.

Yang membuat saya kecewa, di halaman fesbuk tempat saya mendapatkan peta skema konser tersebut, ada yang mengatakan seperti ‘Tentu saja pemegang tiket C dapat tempat di depan. Untuk mendapatkannya, perlu perjuangan nangkap kupu-kupu, nulis terus ngirim di fesbuk, pokoknya berat deh’ en samting laik det.

Keh, biar saya katakan, jangan ngomong perjuangan, apalagi ke tiket B. Mereka, rata-rata pemegang tiket B saya yakin berjuang lebih keras. Karena gagal lewat jalur C, mereka mengumpulkan duit mati-matian. Itu sudah dobel perjuangannya.
Yang lebih sakit lagi, secara pihak penyelenggara mengumumkan daftar anggota yang datang plus skema posisi tiket pada konser SETELAH tiket habis, mereka tersemangati untuk datang ke Jakarta karena percaya bakalan bisa ketemu sama Idola mereka yang rata-rata Senbatsu dan dapat tempat duduk dekat panggung karena megang sponsor.
Akibatnya, kebanyakan rela datang jauh-jauh, misalnya dari Dompu, Nusa Tenggara Barat, atau malah Irian Jaya.
Yoi, saya ga salah.
Irian Jaya.
Tidak seperti saya yang jelas ada rumah untuk bernaung dan kendaraan siap paka di Jakarta, bagi mereka, duit jalannya tidak sedikit, belum lagi biaya nginep, makan, dan utamanya transportasi di Jakarta yang amit-amit. Ngumpulin duit bukan perjuangan? Oh, kemonlaaa…

Jadi, jangan pernah ngomong namanya perjuangan. Bakalan ribet urusannya. πŸ˜€

Ada satu hal yang bisa dilakukan (tapi kemungkinan tidak jadi dilakukan) oleh pihak penyelenggara agar keadilan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Buat antrian 4 baris nantinya, serapih-rapihnya, kerahkan tim keamanan untuk ini, dan berikan kebebasan para penonton untuk mendapatkan kursi yang disukainya. Cukup VIP perwakilan keduataan saja yang dibatasi tempatnya. Buat antrian 5 jam sebelum acara dimulai. Akan menyenangkan melihat siapa yang benar-benar niat datang nonton konser ini. :mrgreen:

TAPI TUNGGU! DI KONSER INI PASTINYA AKAN ADA YANG LEBIH SUX LAGI!

Yoi, mari kita membahas bagi mereka yang mengeluarkan duit tiga juta untuk sepuluh orang, yang berarti 300 rebu per orangnya, dan datang jauh-jauh. Layakkah?

Tidak bagi saya. Selain tempat duduk di belakang yang bakalan ketutupan sama orang-orang dari grup C yang bakalan berdiri ngechant, ngibas-ngibasin lightstick, plus kemungkinan besar bawa spanduk itu, di konser ini kemungkinan besar bakalan ga ada anggota keluarga 48 yang bakalan nyambut kedatangan anda, nyobekin anda tiket, dan mempersilahkan anda duduk. Alasannya, tanpa mengurangi rasa rasis, adalah…

Yoi, walau gembar-gembor di Internet kalau yang namanya wota AKB48 itu tertib, baik, dll dsbg, saya rasa Yasushi Akimoto ngambil resiko awewe-awewe dagangannya diembat Indonesyen. πŸ™‚

Akan sangat menyenangkan jika semua yang saya ramalkan tidak terjadi, betul? :mrgreen:

NB: Tentu seharusnya akan ada yang menyenangkan dari konser ini, bagi fans JKT48, jika penalaran saya benar. Secara JKT48 akan tampil membawakan lima buah lagu, seharusnya ketimbang membuat semuanya berlatih membawakan 5 lagu yang sama, pihak manejemen akan memilih yang hemat latihan dengan membagi mereka dalam grup kecil. Artinya, lagu-lagu langka tampil di grup besar macam Enkyori Poster bisa jadi bakal keluar versi Indonesianya. πŸ˜€


Responses

  1. dmp48 gak diajak ke jkt?

    Like

    • Datang kok, itu ketua TIM P nyampe ntar jam 19.00 WITA. =))

      Like

  2. blek… blek…. tiket gw A ada di riki… please proceed kill on sight to him…
    niwe dia dpt tiket C lho πŸ˜›

    Like

    • Bang Jeger dapet B, jadi saya ga punya team sergap nih…

      Like

  3. waoow,, review nya mantap… (worship)
    btw, ane jg mau donk jaket slackware-nya :p

    Like

    • Ini dijait sendiri ama Petrik Polkedring. Yu mau, yu berani bayar berapaaaa…

      Like

  4. Yuki Kashiwagi dan Watanabe Mayu gak datang. Saya memilih menunggu mereka buat photobook di pantai lakey saja.

    Like

    • Ah, mustinya kamu datang, enak jalan-jalan laaaa… Ada Aki Takajo juga di rumah saya di Jagakarsa. :mrgreen:

      Like

  5. blek, sejak kapan pake ‘niwe’? so sweet banget deh ❀

    Like

    • Loh, dari dulu anjrot, tapi memang harus, biar so sweet kayak kita~β™₯

      Like

  6. memang tulisan kali ini terlihat lebih so sweet πŸ˜€

    Like

    • Watdefaaak~!

      Like

      • humbb…hehehe…tapi tetep laki laki sejati πŸ™‚ πŸ™‚

        Like

  7. jadi kapan waktu yang pas untuk menonton konser tersebut , apakah perlu di akihabara langsung ?

    Like

    • Bagaimana kalau nonton DMP48 saja πŸ˜›

      Like

      • sudah itu….

        Like

      • rongko ta’a

        Like

      • =)) =)) =)) =)) =)) =))

        Seperti yang saya sudah pernah bilang, paling baik nanti kalau JKT48 punya teater sendiri. Kesejahtraan lebih terjamin. πŸ˜€

        Like

  8. […] Kartini, Jakarta tanggal 25 Februari 2012 kemarin, yang nggak separah bayangan om blackclaw di sini, tapi ya memang cukup parah, tapi keren kok tapi seru kok dan nggak nyesel kok! *menghibur […]

    Like

  9. coba konser di indonesia kayak konser di budokai, ngiri banget liat di jepang konsernya bisa dahsyat tapi tetep tertib (T.T)

    Like

    • Bangsa ini kan The Horde. Nggak rusuh nggak asek.

      Like

  10. cie ileh!! lu belom pernah nonton konser international di indonesia yah? =D klo system nonton konser mah emang kyk gitu.
    makanya jangan cuma nonton konser lokal dong, mendunia kek sekali-kali.
    ciee gayanya beli kamera *ga usah di posting juga kale…
    dasar kere!!! duit cuma bisa beli kamera, tp ga bisa nonton konsee international *woles

    Like

    • Beli kamera? Ha? Bagian mananya? Eh, ini peliharaannya siapa sih yang lepas kemari? =)) =)) =))

      Like

  11. gw pribadi lebih suka itu stadion GBK dipake buat nonton AKB48 daripada liat orasi nasi kotak parpol & muka2 batangan mengejar-ngejar bola yang hanya untuk ditendang jauh-jauh kembali,, @_@

    btw gw setuju 100% dengan ide kamu seharusnya tiket VIP itu dikasih buat sponsor yang udah datang jauh2 & antri dari awal2,, hooligan harus di depan donk biar smangatnya kerasa dan biar usaha = yang kita dapat.. betul ngak?! orang kedutaan mah cukup 5 biji aja toh mereka belum tentu minat πŸ˜›

    Like

    • Kalo perlu jadiin kuli angkut backstage. Pasti mau. :))

      Like

  12. gak separah konser k-pop yg kliatanya bnyak yg pingsan padahal dlm sepi~

    Like

    • Iya yah, kosong.

      Sama kayak isi kepalamu. Otakmu ditaruh di mana? :mgreen:

      Like

  13. yang menjadi no 1 di rank senbatsu tahun 2013 malahan sashihara rino,sangat ironis ya!

    Like

    • Coba bawa itu ke Indonesia. Sekali-sekali liat serangan fajar bukan dari caleg, cabup, cagub dan sebangsatnya itu sesuatu banget.

      Like

  14. Oh jadi ini yah member2 yang ke Indonesia? makasih infonya, Bang.. Kok ga ada Acchan? Bukannya dia juga datang yah?

    Like

    • Acchan ga ke Indonesia. Mungkin yang anda baca/denger itu Achan, yang punya darah habib itu. Ayana Shahab. πŸ˜€

      Like

  15. gaaajeeee bangettt anehh

    Like


Leave a comment

Categories