Posted by: Black_Claw | March 9, 2013

Setetes Embun Yang Jatuh Dari Pangkuan Haji Yasin

toothless-di-embung-saneo

Tahu Ranu Kumbolo? Pernah ke sana? Saya pernah.
Ranu Kumbolo adalah sebuah danau gunung di pegunungan Tengger, kaki Gunung Semeru, yang entah kenapa dipuja-puja keindahannya sama pendaki gunung.

Yang entah kenapa saya tidak bisa melihat dimana indahnya Ranu Kumbolo.

Saya justru lebih suka melihat Embung Saneo. Empang Danau buatan di dataran tinggi Saneo yang merupakan percabangan dua jalan setapak tanah menuju hutan di pegunungan Saneo ini bagi saya lebih punya feel.

Mungkin karena Ranu Kumbolo lebih mirip kondisi kubangan random yang muncul abis hujan di daerah Doro Ncanga. Eh, wait, Doro Ncanga lebih indah. Intinya ya itulah, saya sulit melihat indahnya Ranu Kumbolo.

Kali terakhir saya ke sana beberapa bulan lalu, bersama Boe, mendaki pegunungan itu dengan si Toothless, motor Win100 plat merah rakitan 1999, sampai beringin raksasa yang tidak bernama. Waktu itu, seingat saya dua pesepeda keliling Indonesia itu, Cliff Damora dan M. Rahmat Nur Yulianto masih madesu-madesuan di studio BCB. Makanya, saat itu bak mesin si Toothless belum dicet warna emas.

Menurut Boe, Embung Saneo itu keajaiban alam yang misterius. Airnya tenang dan sunyi, seolah mengatakan bahwa di dasar Embung Saneo penuh dengan mayat hidup yang mati.

Sepulang dari sana, lewat di depan rumah yang sangat dekat dengan tepi Embung Saneo, ada yang memanggil Boe. Junari, teman masa kuliahnya waktu jadi sarjana pendidikan. Saat ditanya ngapain, Boe menjawab berpetualang ke tempat baru. Junari menjawab, bahwa ia sering melihat teman Boe itu (yang mana adalah saya) mondar-mandir ke desanya. Ya, saya memang sering jalan-jalan ke pegunungan Saneo bareng Toothless. Pun akhirnya, pembicaraan singkat di halaman rumah Junari selesai, dan kamipun turun kembali ke Dompu.

Sepulang dari sana, di tengah jalan, hujan mendadak turun dan akhirnya kami berteduh di sebuah gubuk bocor random di depan kios random di pinggir jalan. Tidak, kami tidak berani berteduh di kios karena tidak ada uang sepeserpun di kantong kami untuk sekedar membeli basa-basi numpang.

Beberapa saat kemudian setelah berteduh, datanglah segerombolan pemain bola yang berteduh di kios di depan kami. Itulah bedanya orang yang punya duit dan yang nggak. Sepertinya mereka menang bertanding, dan tentu saja suara gembira laki-laki tidak pernah dalam angka desibel yang kecil.

Sembari menyeka paha yang mulai kena rembesan atap gubuk yang bocor, perlahan tapi pasti, mereka mulai membicarakan putri haji Yasin, yang katanya guru, yang katanya cakep, yang katanya pinter, yang namanya Junari.

Anjret, ternyata Junari kembang desa!

Saya pernah menceritakan ke Boe, seorang kenalan saya di National Geographic Indonesia pernah melukiskan keindahan Ranu Kumbolo sebagai “Setetes embun yang jatuh dari surga.”
Maka, demi tersebutnya nama Junari, maka Embung Saneo sudah dinisbatkan Boe sebagai
“Setetes embun yang jatuh dari pangkuan haji Yasin.”
Yang halaman belakang rumahnya adalah tepi Embung Saneo…
Yang nama putrinya adalah Junari…

JunariBegitulah kisah sebuah keajaiban alam yang misterius. Yang Airnya tenang dan sunyi, seolah mengatakan bahwa di dasar Embung Saneo penuh dengan mayat hidup yang mati.
Tidak ada yang pernah tahu mungkin,
kecuali bagi Boe, Junari, dan Tuhan apapun yang menciptakan keduanya.
Bahwasannya Boe pernah memperbudak seorang kembang desa untuk mencucikan bajunya setiap hari saat mereka KKN.
Setidaknya sampai tulisan ini terbit.


Responses

  1. Pernah mampir ke ranu kumbolo, numpang berak. Niwe, Nama kembang desanya kok agak macho? Junari…. :mrgreen:

    Like

    • Karena gap budaya.
      Kalau cowok dinamakan Junari di sini, itu yang dianggap bencong.

      Sama seperti nama semisal… Mas Pono. Kalau di sini, Pono itu kemaluan cewek. 🙂

      Like

  2. wekekek itu gambar sudah dapat sertifikasi Kreatif komon belum? :mrgreen: sudah dipajang di sini.

    Like

  3. https://blackclaw.files.wordpress.com/2013/03/junari.jpg <– ini emang bener orangnya? Kok cantik ya hahahhaa

    Like

  4. ada orang cantik juga di saneo ya. 😀

    Like

  5. Terimakasih Mas,
    Salam kenal dari C-series lover

    Like

    • Waduh, terima kasih saya lebih banyak buat anda, bos. 😀

      Like

  6. Yourezy@yahoo.com

    Like

    • Trnyta da crita’y istri gw nihhh….lumayannn…

      Like


Leave a comment

Categories