Agartha itu Tokyo 3, Markas NERV: Sebuah Analisis Terhadap Hoshi Wo Ou Kodomo

Ketimbang blog ini mati nggak jelas hidup nggak mampu, lebih baik saya menulis sesuatu tentang penemuan saya baru-baru ini. Jadi, saya punya alasan buat ngeles kalau tidak diapdetnya blog ini untuk waktu yang lama adalah karena saya sedang meneliti tentang probabilitas besarnya kemungkinan bahwa Agartha di film Hoshi Wo Ou Kodomo itu tidak lain dan tidak bukan adalah Shin Tokyo 3, markasnya NERV, dan timeline di film itu adalah pasca third impact. Tentunya hal itu berarti semua manusia yang ada di film itu tidak lain dan tidak bukan adalah anak haram keturunannya Shinji dan Asuka.

Oh, tidak, ini bukan karena saya kecewa sama ending manga Eva yang telat 18 tahun tapi nggak ada impactnya itu. Ini tidak lain dan tidak bukan karena saya sebagai ilmuwan tidak bisa tinggal diam dengan pengakuannya Makoto Shinkai yang riset di London.

Sebagai bukti, cobalah lihat air yang membanjiri pintu masuk Agartha itu.

Lihat? Itu jelas cairan LCL, no doubt at all. Kalau kamu merasa bahwa saya mengada-ngada karena cairan LCL itu darahnya Lilith dan warna seharusnya adalah merah, saya punya penjelasan yang mendukungnya. JDS.

Jenglot Distillation System.

Tapi okelah kamu tidak menerima bukti tersebut. Tidak masalah. Hanya saja, jika kamu belajar Arkeologi seperti saya, saya yakin kamu akan melihat bahwa bukti tentang adanya tanda-tanda markas NERV di seluruh penjuru Agartha. Akan saya tunjukkan.

Ingatkah kamu dengan senapan Positron ini? Ini digunakan pada operasi Yashima, untuk membunuh Ramiel.

Bagi yang lupa-lupa sedikit, biarlah saya ceritakan tentang Ramiel. Malaikat biru yang doyan rubik ini menembakkan laser ajegile yang mampu meluluh-lantakkan satu gunung dengan sekali tembak, dan AT-fieldnya sangat kuat, sehingga jika kamu menyerang Ramiel, kamu butuh waktu yang tepat yaitu saat AT fieldnya mati saat dia nembakin lasernya. Itulah yang mendasari operasi Yashima. Dan kalau kamu masih meragukan daya hancur yang amat sangat dari Ramiel, kamu bisa melihat tulisan rekan sesama ilmuwan saya di sini, lengkap dengan segala perhitungannya.

Nah, di Agarthanya Hoshi Wo Ou Kodomo, kamu akan menemukan ini:

Ahh… What memories, eh? Dan perlu saya tegaskan, ini sama sekali bukan cocokologi tapi murni science.

Apa? Kamu masih belum percaya? Baiklah, saya akan buktikan lebih lanjut bahwa Markas NERV sudah menjadi Agartha. Pastinya, sudah bertahun-tahun lewat, bahkan ribuan tahun bisa jadi telah berlalu, tetapi yang namanya peninggalan kebudayaan, akan dapat kita lihat berakar dari mana.

Behold, feat your eyes. The Yggdrasil. Di rumah kepala kampung.

Sekian tahun waktu berlalu, tidak bisa disembunyikan bahwa formasi legenda Eva 01 yang berserk dengan Eva massproduction itu telah mengakar menjadi legenda. Sedemikian lamanya waktu berlalu sehingga kebun semangka Kaji…

…kini telah ditumbuhi ubi.

Apakah bukti ini masih kurang? Baiklah. Saya akan menunjukkan bukti yang lebih kuat. Jika kamu telah mempelajari teori Evolusi seperti saya, ada bukti yang tidak terbantahkan.

Oh, dan ada satu hal yang penting bagi kamu-kamu yang menentang teori Evolusi. Argumen yang kalian, wahai para penentang teori Evolusi, adalah tidak mungkin “manusia berevolusi dari monyet.” Itu adalah argumen yang salah karena kalian buta sama sekali dengan teori Evolusi. Teori Evolusi itu berdasarkan probabilitas kebetulan, seleksi alam, dan mutasi. Yang benar, adalah “manusia dan monyet memiliki nenek moyang yang sama yaitu sejenis monyet.” Demikian.

Dengan kata lain, dalam teori Evolusi, now bear, bear this FACT in your mind, numbskull, jika diberikan kesempatan dan waktu tak terbatas, bisa jadi tai anjing…

…Akan berevolusi menjadi Jessica Veranda.

Nah, dari teori Evolusi ini, segudang mahluk dalam dunia film Hoshi Wa Ou Kodomo, secara teori yang tentunya tak terbantahkan dari segi morfologi, adalah hasil evolusi dari semua mahluk yang ada di Evangelion. Berikut perinciannya.

Gaghiel telah berevolusi untuk berjalan di darat.

Sahaquiel telah berevolusi menjadi jin lampu wasiat pengabul permintaan.

Eva 01 berserk telah berevolusi menjadi Zombie berserk.

Ramiel telah berevolusi menjadi batu yang didudukin tokoh utama.

Lilith telah berevolusi menjadi hombreng.

Jadi kesimpulannya? Sudah jelas Agartha bukanlah sebuah negeri legendaris blah-blah whatsoever dimana tuhan hidup dan sebangsanya. Itu hanyalah relic dari jaman kerusuhan besar, sebuah peninggalan pasca Third Impact, dan saya adalah calon penerima nobel.

Terakhir, kalau bukti-bukti ini masih belum cukup untuk membuatmu percaya, jangan salahkan saya jika mahluk kecil nan imut yang dipeluk Rei Ayanami ini bakal menamparmu…

…Karena sekarang dia telah berevolusi menjadi macho.