Posted by: Black_Claw | May 5, 2022

Cuankanlah Inflasi Kita

Baiklah, saya akan ajarkan ke kamu bagaimana menangguk keuntungan berlipat ganda dari inflasi yang pasti terjadi dikarenakan bulan puasa. Taun depan bisa kamu praktekkan. Pertanggung jawaban di hadapan Tuhan urusan kamu.

Toh di bulan itu umumnya bangsa ini riya berjamaah yang menyebabkan inflasi. Karena riya itu haram tapi you nggak bisa apa-apa, biarlah dia menjadi harraman toyyiban. Haram yang baik. Mantap, kan, pembelaan diri ini? Fasik united.

2 minggu sebelum puasa, pinjamlah seratus ribu ke seratus orang. Katakan bahwa kamu akan balikin 2 minggu setelah puasa. Jadi, kamu meminjam selama 2 bulan. Karena jumlahnya seratus ribu dan sebelum puasa, bisa dipastikan peminjam akan nyante-nyante aja meminjamkan tanpa bunga, dan seratus ribu ini adalah nilai yang tidak besar untuk dipinjamkan, jadi kemungkinan besar akan tembus. Kamu sekarang punya 10 juta.

10 juta ini, kamu tukarkan jadi pecahan 5 ribu, 10 ribu dan 20 ribu. Belilah amplop lebaran 10 pak isi 100 dengan uang kamu sendiri. Harganya 15.000. Total 150.000. Berarti, 10 lembar amplop itu harganya 1500.

Bagilah uang yang udah kecil itu menjadi paket-paket. Satu paketnya berisi 10 amplop, yang isinya masing-masing dua lembar 20 ribu, empat lembar 10 ribu, dan empat lembar 5 ribu. Satu paket berisi 100 ribu rupiah, dan per paket total modalnya 101.500 dengan amplop.

Seminggu sebelum lebaran, kamu tinggal posting ke grup RT bahwa kamu membuka penukaran uang untuk amplop lebaran. Satu paket isi 10, dengan nominal uang di dalamnya sebesar 100.000, harganya 110.000, sudah ada amplopnya lho, sudah ditukarin jadi kecil-kecil lho, tinggal bagi aja. Nilai jual yang spesialnya di sini. Per amplop 8.500 adalah harga jasa menyiapkan ini semua yang kamu jual.

Harga yang bisa kamu mainkan selain 110, adalah 107 dan 105. Kenapa? Karena ada lembaran uang yang senilai ini, jadi membuat orang gampang bertransaksi.

Laku? Opasti. Kamu dagang di negara hedon yang bangga jadi kaum rebahan.

Kalau ada yang tidak laku? Nah, di sinilah enaknya inflasi. Karena inflasi, kamu tetap untung saat mengembalikan duit setelah bulan puasa.

Contohnya gini. Anggaplah harga susu di Indomaret saat kamu minjem duit itu 100.000 sekotak. Setelah puasa, harga susu jadi 102.000. Inilah inflasi. Nilai mata uang turun, harga naik, tapi kamu tetep cuma ngembaliin 100.000 ke peminjam. Itu artinya setiap kamu ngembaliin cepek ceng ke orang, kamu udah untung noceng. 10 tiaw dibagi 100.000 = 100, dan 100 dikali 2.000 itu udah 200.000. Lu punya cuan dari inflasi aja uda lebih dari harga modal amplop lho. Eh, logatku kok berubah, fak.

Jadi, laku nggak laku, kamu tetap untung. Dan nggak mungkin pake banget kalau kamu nggak laku. Kalau laku semua, keuntungan kamu 8.500 x 100 paket. 850.000. Pait-pait perpaket 3500, untung 350.000. Ada yang ga lakupun kamu tetap untung dari inflasi.

Ini bisnis yang oke banget. Modalnya dari orang lain, barang yang didagangkan adalah barang modal itu sendiri, dan permintaan pasar tinggi.

Yang nggak lakupun amplopnya bisa kamu simpan untuk taun depan, atau kamu pake sendiri untuk menjaga marwah kamu. Kalau saya sih, saya isiin per amplop 2.000. Umumnya, anak-anak ini ga buka amplop on the spot, dan karena dagangannya di lingkungan sendiri, amplopnya tetangga-tetangga lain sama. Saat nanti mereka membukanya, siapa yang cuma ngasih dua ribu akan tetap jadi mistery.

The mistery of Chitato.

China tanpa toko.


Leave a comment

Categories