Posted by: Black_Claw | May 5, 2022

Selamat Hari Raya Inflasi

Ah, karena bulan yang digadang-gadang penuh berkah ini telah berakhir, saatnya saya menulis ini.

Kamu udah nerima THR, spending yang banyak selama puasa dan lebaran untuk buka bersama dan menjamu tamu terus bagi-bagi amplop kan? Spending yang luar biasa selama satu bulan, tapi tidak ada satupun yang benar-benar diuntungkan. Kamu dapat THR, terus kamu bagi-bagi ke orang lain atau kamu bikinin parcel lebaran terus dikasiin. Kamu juga dapat hal yang sama dari orang lain. Yang akhirnya menumpuk jadi sisa-sisa lebaran.

Banyak takjil yang pas makannya pake alasan ‘sayang kalau tidak dihabiskan’. Banyak makanan yang dimakan saat berlebaran ke rumah orang padahal aslinya sih ga lapar. Berapa kubik bensin yang dibakar untuk keliling minta maaf ke orang yang ga bermasalah sama kamu, tapi yang beneran bermasalah malah nggak kamu datangi buat maaf-maafan.

Ini semua berarti kamu tidak benar-benar butuh hal-hal terkait biaya yang kamu belanjakan itu.

Misal, kamu dikasih THR sama perusahaan. THRnya kamu bagiin ke orang. Kamu dapat THR juga dari orang lain padahal kamu ga kerja sama dia. Akhirnya duit kamu balik lagi senilai duit THR yang kamu habiskan buat bagi THR di awal. Bolak-balik gitu aja duitnya, ga jadi sesuatu.

Kamu menukarkan uang, menyebabkan perputaran uang yang tingginya gila-gilaan di satu negara, dan keuntungan dari transaksimu tidak ada. Akhirnya inflasi mata uang. Nilai mata uang negara turun.

Di saat yang sama, warga negaranya mengeluh karena harga-harga jadi naik, karena perbuatan mereka sendiri yang menyebabkan inflasi. Semua, kecuali mereka yang udah numpuk mata uang asing sebelum puasa.

Sebut saja itu kejadian di negara B.

Bekas Hindia Belanda.


Leave a comment

Categories