Posted by: Black_Claw | October 28, 2022

Munafik

Adik saya merekomendasikan untuk nonton film Munafik. Saya tonton deh.

Wow, film ini bagus sekali. Ceritanya top. Jump scare ga ngaruh, karena mungkin saya keseringan nonton jump scare. Tapi, walau jump scarenya dihilangkan pun, saya akan menikmati sangat film ini. Ceritanya bagus.

Di film ini, jadi ustadz, kyai, atau pemuka agama apapun itu, ga ngaruh sama setannya. Sama kayak di Pengabdi Setan. You definitelly still can bleed even if you being one of those holy man. Munafik, menceritakannya lebih mantap lagi.

Kamu merapal ayatpun, setannya nggak langsung mati kebakar. Ayat, doa, ga ngaruh selama hatimu mencla-mencle. Walau kamu rajin sholat sekalipun.

Kemudian, saya berteriak kegirangan saat setannya ngomong pake bahasa Arab.

Yoa, bahasa yang sama dengan ayat yang kamu baca.

Ayat dan bahasa kitab suci, bukanlah sesuatu yang membuat hantu, setan, demit, pocong, genderuwo, mati kepanggang gaje. Bukanlah sesuatu yang otomatis membuat setan lari. Kamu percaya ayat itu punya kekuatan untuk mengusir setan? Apa bedanya kamu dengan percaya sama azimat dukun yang kamu caci maki itu?

Munafik.

Itulah mengapa mulut manusia yang mengucap ayat, berbalutkan arab, bukan jaminan kesucian.

Karena setan itu dari golongan jin dan manusia.

“Yak ayo, ayat apa yang kita jual hari ini?”


Leave a comment

Categories