Proyek pengadaan alat operasional kantor, terutama untuk barang-barang elektronika di Dompu memang najis naujubillah. Hari ini, saya kedapatan surat proyek pengadaan salah satu dinas di Kabupaten Dompu, yaitu Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan sendiri meng-adakan satu unit laptop dan satu unit komputer multimedia, ditambah beebrapa alat penunjang antara lain alat perekam video (dengan tripod).
Oke, saya rasa itu normal-normal saja, sampai saya lihat spek barang yang mau di-ada-in :
Laptop
NOTEBOOK TOSHIBA PORTEGE R400-S4831, dimana laptop yang bersangkutan, menggunakan sistem operasi Microsoft Windows Vista asli, yang tentu saja bujubuset harganya. Itu belum seberapa dibanding harga laptopnya, lagipula, RAM yang digunakan ditambah jadi 2 Giga. Pokoknya, dari hasil googling sana-sini, totalnya, itu laptop harganya…
24.500.000 rupiah. DUA-PULUH-EMPAT-JUTA-LIMA-RATUS-RIBU-RUPIAH.
Ebuset! Sedangkan di surat yang saya baca itu, penawaran yang diajukan oleh pimpro yang dilatar belakangi oleh Hitech Surabaya adalah 29 juta! Jika kita berasumsi Microsoft Office yang digunakan adalah asli, harganya saya rasa tidak akan lebih sampai 27 juta. Itupun belum termasuk ongkos kirim!
Sebentar, kita simpan untuk dipermasalahkan nanti, biarkan saya mengenalkan anda ke komputer yang satu lagi…
Komputer Multimedia
Intel core duo 3.0, RAM 1 GIGA, LCD 17 inch, DVD RW, dsbg dll, dan yang paling penting, MICROSOFT WINDOWS XP ASLI.
Dan disana, dikatakan bahwa biaya pembelian untuk semua barang tersebut dianggarkan 75 juta.
Oke, disini saya tekankan, pada surat pengajuan anggaran, disana dikatakan, maksud dari pembelian alias pengadaan barang-barang tersebut, adalah; “Dinas Kesehatan membutuhkannya untuk membuat dan mengedit dokumentasi berupa Video”.
Sepertinya orang-orang di dinas kesehatan perlu direndem otaknya pakek rinso.
Sekarang coba anda perhatikan spek komputer diatas. Oke, spek sudah mencukupi untuk kebutuhan keptur dan edit video. Tapi, dari survei yang saya lakukan, kesalahan yang dimiliki oleh dinas kesehatan antara lain :
Dan alasan lain berikut bantahannya adalah :
A : “Kami membutuhkan perangkat ini untuk menunjang operasi dengan Local Area Network”
B : “Bullshit. Saya tau, di seluruh kabupaten Dompu, semua kedinasan mencopot dan membawa pulang HUB maupun SWITCH yang ada di kantor dengan alasan Penyebar Virus. Local Area Network yang ada di kedinasan di kabupaten Dompu yang berjalan adalah ;
A : “Kami membutuhkan perangkat ini untuk terhubung ke Internet”
B : “Bullshit. Di Dompu, internet nirkabel tiangnya doang. Semua juga tahu kalo nge-net di Dompu kalo gak numpang di Jardiknas ya lewat telkomnyet. Rupanya mereka begitu bodoh untuk menyadari untuk mendapatkan modem tidak perlu bonus dari laptop 24 jeti.”
A : “Kami butuh Windows Vista karna lebih canggih dan kuat menghadapi virus lokal”
B : “Bullshit. Windows Vista itu sux. Udah mahal, berat lagi. Kuat menghadapi virus lokal? Bweh… EMANGNYA LINUX™? Btw… Dimana ya, saya simpan itu kompailer VB saya… Masa-masa VM sudah lama saya…”
Intinya, apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan murni buang-buang duit rakyat, dimana, hal tersebut dikarenakan kebodohan mereka. Bahkan tanpa ada konsultasi sama sekali dengan orang yang lebih tahu. Percayakah anda jika saya katakan kepala pelaksana proyek yang menang tender pengadaan (75juta) adalah seorang pemilik wartel 1 KBU beserta konter voucher pulsa ukuran 2×3 meter yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang IT, kecuali PERNAH BELI KOMPUTER DI SURABAYA, jadi tau (satu) toko di Surabaya? Saya rasa, Bapak Soetomo S.K.M selaku kepala Dinas Kesehatan bertindak sesuai gelar beliau.
Saya cenderung mengatakan, bahwa barang yang dibeli tersebut, tidak LEBIH dan TIDAK AKAN PERNAH LEBIH jadi mesin ketik semata. Kenapa? Karna tidak ada jabatan lain di kedinasan di Dompu untuk operator komputer selain Juru Ketik! Dan para Juru Ketik ini sangat suka menjalankan autorun di flashdisk. Kalo gini bukannya lebih untung pindah ke sistem operasi Linux?
Tapi tunggu sebentar! Itu bukan semua! Saya terkejut melihat anggaran yang turun untuk pengadaan ini adalah Rp. 113.000.000,00. Seratus Tiga Belas Jeti!!! Dan yang turun ke lapangan itu cuman 75? Yang mana 75 sendiri itu kemahalan!
Dan yang lebih bikin jengkel lagi, WINDOWS VISTANYA SAMA WINDOWS XP ASLINYA ITU LOH YANG BENER-BENER BUANG-BUANG DUIT! Kalau memang mau yang tampilan macam Vista saya tinggal kasih linux Vixta hasil kopi dari saudara Yanuar Arafat yang notabene lebih tahan Virus lokal ketimbang Windows Vista.
Sekarang, setelah membaca tulisan saya ini, mungkin anda akan berpikir : “Ah, ente nulis ini pasti karna gak dapat proyek!”
Heh, sebagai seorang penulis Seni Tehnik Korupsi, adalah mudah bagi saya untuk mendapatkan proyek macam ini. Terserah anda mau percaya atau tidak, tapi jika kita bicara about Black or White, meskipun nick saya ada Black-nya, saya tetap akan memilih no korupsi kalo di urusan IT. Saya lebih memilih korupsi waktu. Lagipula saya lihat negara tidak rugi banyak kalo saya korupsi waktu, bahkan tidak rugi sama sekali. Wong Abdi Negara di Dompu itu minim kerjaan.
Orang Dompu, dan kebanyakan orang Indonesia memang dungu tapi sombong. Saya masih ingat, pertama saya bekerja di Kedinasan Dompu, saya menghapus semua Microsoft Office dan menggantinya dengan OpenOffice.org. Tampilan sama, bahkan iconnya juga saya sudah rubah beserta namanya, agar menyerupai word. Tapi dasar BANGSA™U, saya dimaki-maki hanya karena pada sel tabel kalkulasi OpenOffice, tidak bisa menggunakan kombinasi ctrl+c -> enter seperti di Microsoft Office untuk menduplikat isi sel. Padahal yang diperlukan hanyalah sedikit pemahaman, bahwa ctrl+v itu artinya paste. Cih. Saya sudah bosan. Coba itu pemerintah Indonesia, IGOSnya diwajibkan saja. Kalopun IGOS gak bisa, pakek UBUNTU saja. Toh dengan makek linux, kita terbebas dari cd driver yang menyusahkan…
e buset untung yg di dompu pada gak tau caranya nge-blog yah *lirik komp 75 juta berserakan*
LikeLike
By: didut on December 12, 2007
at 8:02 pm
Waaaaa.. Parah juga neh.
om jadi bagaimana itu???
apa dana yang keluar seperti yang di minta ato udah di beli. hiks….
waaa… ntar jadi masalah besarr neh.
S.K.M = ??????
maklum gk ngerti apa2 tentang IT.
saya mau post ini di blog duluuu
LikeLike
By: Furkan on December 12, 2007
at 8:43 pm
wAAAAAAAAAAH
gk jadi deh.. om..
kan jg udah di post di dompu.org biar semua orang tauu lahhh…
🙂
salam hangat
Furkan
LikeLike
By: Furkan on December 12, 2007
at 8:45 pm
hwah… itu leptop buat apaan um blek?
eh btw… itu um blek nulisnya sambil ngantuk apa sambil emosi?
LikeLike
By: bearnuts on December 12, 2007
at 11:54 pm
Kalo gitu minta anggaran aja buat masang VSAT di rumahmu aja blek..
alasannya : “Untuk mengontrol semua komputer di Dompu”
LikeLike
By: Yogie on December 13, 2007
at 2:27 am
Assalamu alaikum,
sala m hangat tuk memberantas korupsi.
subhanallah, wow…………..dananya gede sekali, orang IT di jakarta aja ga semahal itu laptopnya, atau emang orang di pemeritahan di dompu da cangih mengoperasikan komp, atau sebaliknya,
LikeLike
By: ikbal on December 13, 2007
at 2:43 am
auncaurawina pamarenta ka…………
heba podarani kani laptop nggali……………..
coba mbei beasiswa aka nami kan nami loa dula oci……………
😀
LikeLike
By: conandole on December 13, 2007
at 7:54 am
@Furkan : S.K.M Adalah sarjana kesehatan masyarakat.
@bernats : engjrit! Eh iya yah! Saya lupa! Mestinya bukan rentan tapi tahan! Memang semalam bahan bakar suryanya kurang. Ntar kalo listrik dah nyala saya benerin.
LikeLike
By: Black_Claw on December 13, 2007
at 10:05 am
bah,
kalo 75 juta, saya mending beli CHII..
terserah mo berapa duo processornya, mo berapa gb ramnya.. yang penting .. MOOOEEEE..!!!
LikeLike
By: boku_baka_desu on December 13, 2007
at 6:39 pm
Saya ada stok pres. Mau?
LikeLike
By: Black_Claw on December 13, 2007
at 10:28 pm
maaaf omz sebelumnya, saya baru sempat OL ney……
kaco’o lohi ade rauku sarundena rawi “dou” doho re…!!!!!!! korup masih aj berkembang dengan subur di tubuh pemerintah, khususnya pemkab dompu. bagaimana nasip dompu klo kayak gini terus….
oms, ntu baru pengadaan barang… belum klo ntar ada yang melakukan gebrakan baru, seperti “DOMPU di WiFi kan..!!” anggarannya bisa berapa yach…… :o)
omz, sering2 aj ekspose yang black or white (kaya judul lagunya michale jackson aj..) hiruk-pikuk, hingar-bingarnya dompu… byar lebih terbuka dan transparansi dalam tubuh pemerintah bisa dinilai oleh rakyat. kayaknya kalimat “dari Rakyat untuk Rakyat” belum terwujud sampai sekarang yang ada hanya omong kosong beakang…!!!!
LikeLike
By: silver X on December 14, 2007
at 3:53 am
Otenang. Sudah tugas saya bikin ingpotenmen spesial di Dompu.
LikeLike
By: Black_Claw on December 14, 2007
at 9:17 am
24jt?? kalo dituker recehan berapa karung yah?
LikeLike
By: irv on December 14, 2007
at 10:28 am
Coba dih3k dulu, bos.
LikeLike
By: Black_Claw on December 14, 2007
at 1:07 pm
ah, bilank aja lo iri gara2 ga dapet kompie itu, Blek!
LikeLike
By: shinclair on December 14, 2007
at 1:52 pm
sangat menyedihkan … senior Black jangan ikut2an yah .. 😀
memang kebanyakan penduduk daerah tertinggal seperti itu .. di sini (distric Karawang) lebih parah .. pencurian dan perampokan adalah hal yang sangat biasa .. makanya ketika baru2 tinggal disini banyak warga pendatang yang saling memperingatkan …. ^^
LikeLike
By: shige on December 15, 2007
at 5:14 am
laptop 24 jeti cuma buat ngetik??
RAM nya sampai 2 Giga segala. gile mubazir amir! Untung dia ngetiknya masih pake laptop itu, coba udah dibeliin laptop itu ngetiknya pake mesin ketik, wah… pasti lebih heboh.
LikeLike
By: Yari NK on December 15, 2007
at 11:19 pm
nuntu mpoa memang rajna dou doho ta eseere…jika kita berkaca pada apa yang terjadi akhir2 ini semua pada kaki di kepala kepla dikaki..sedikit kita bercerita apa yg sebenarnya terjadi ditanah yang kita cintai, tanah yg mMbesarkan kita tapi apa yang terjadi…banyak sekali kalangan dibawah rata-rata hidup hanya sekali makn nasi untuk 3 hari bisa dibayangkan ga???pdhal jika kita liat sebenarnya di dompu saat ini orang pada foya-foya,selingkuh kiri-kanan,maksiat merajalela,n kejahatan lainnya..dimana dompuku yang dulu yang lebih religius dan menghoramati rsa akan cinta terhadap tanah kelahirannya…gantung para pejabat yang korup yang telah menggunakan uang rakyat…hanya itu yang pantsa dilakukan..hanya itu dan tak ada cara lain
dan untuk lebihnya mari sama-sama kita berpikir ,duduk brsama, mencari solusi tanpa saling menyalahkan satu dg yang lain….ayo bangkit lah dompuku
LikeLike
By: D_LEo on December 17, 2007
at 12:28 pm
hngg… RAM 2 GB cuman buat ngetrik? apa nantinya pengaruh sama kecepatan penulisan laporan yah? apa ntar saking kencengnya trus keseringan ketambahan angka 0 kalo bikin laporan keuangan atau pengajuan anggaran?
LikeLike
By: andex on December 18, 2007
at 12:35 pm
Kalo saya yang pakek mungkin bisa cepet ngetrik pertamax… 😀
LikeLike
By: Black_Claw on December 18, 2007
at 1:28 pm
ebuset! gak heran di Jakarta mah lebih seru lagi… bikin website pariwis*** sampe 2 milyar.
24jt + 75jt + 1 jt= 100 jt. nah bukankah kita seneng ngepas-ngepasin? 🙂
LikeLike
By: kurtubi on December 19, 2007
at 4:49 pm
iya tuh kacau banget orang-orang sy kok bisa mahal gitu pengadaan barang…mending kalau yg pegang kuasa di instansinya orang yg jujur maka kita jg enak ya kalau ngasih harga yg wajar tapi kalau kacau maka niaya ikut kacau…ya musti dimarkup.
padahal enaknya kita layanya dagang saat pengadaan barang. ente beli seperti semua orang dan sy jual seperti kepada semua orang. tapi tampanya ngak bisa begitu karena ada aja orang yg ngerasa spesial sehingga minta harga yang spesial, dan tentu saja bukan lebih murah hahahahah pahit!
LikeLike
By: uwiuw on December 19, 2007
at 4:59 pm
apa perlu gw nanti kalo dah lulus minta penempatan di dompu jadi auditor?
ah, ga dah
nanti cepet tua lagi kaya si F*rh*n
moga2 gw dapet di Jakarta
asal penempatan di kantor yang ada benwitnya
cukuplah gaji 3 juta sebulan n bisa donlot2 sambil makan gaji buta ^o^
LikeLike
By: shinclair on December 26, 2007
at 6:19 am
Hahahahaha!!!
Benwit kantor pusat itu dijaga sama cumi ngadimin. Kamu gak bisa donlot yang ext nya video.
:))
LikeLike
By: Black_Claw on December 26, 2007
at 1:58 pm
75 jetE? banyak baNget duitnya …
* ngebayangin itu Duit milik lilis*
LikeLike
By: lischantik on December 31, 2007
at 4:33 am
Ah blek..blek hal kayak gitu bukan cuma di dompu doang hampir di seluruh instansi pemerintah (dan banyak pula swasta) di dunia (ingat dunia) cuma yang jadi masalah di Indonesia itu seni & teknik yang dipakenya sangat terlalu tidak rapih… jadi orang dengan IQ beberapa angka diatas idiot pun bisa tahu.
Di Pentagon itu sekitar 1989 pernah kejadian pengadaan palu harga normalnya $7 malah jadi $299 percaya atau tidak anggaran sebesar itu karena alasan layanan purna jual palu tersebut.
Kalau Indonesia, hmmm justru aneh kalau saya lihat ada kuitansi harga-nya normal :p, sama bos malah biasanya tuh rekanan yang pake harga normal malah disuruh naikin lha yang nggak perlu ada aja di ada-adain kok.
LikeLike
By: vicong on January 21, 2008
at 10:55 am
maSa SecH….???????
LikeLike
By: putraira on January 22, 2008
at 9:22 am
Blek, dakoe tidak hairan dengan kisahmoe (keloeh-kesahmoe). Dakoe melihatnja sendiri di keresidenankoe. Kompi pentioem 4 coema dipakai sama clerk. Laptop cap Toshiba Portege 6 biji joega bernasib tak beda.
Demikianlah keadaan di noesantara ini, hik hik hik
LikeLike
By: akoe-peenes on February 3, 2008
at 4:58 pm
hmm.. saia tiap kali baca bahasan kek gini selalu penginnya baca surat Al-Asr .. Demi waktu.. ah kita ini emang orang2 yang merugi om blek
LikeLike
By: nFath on February 6, 2008
at 9:13 am
Berati selama ini korupsi sudah di berantas abis tu cuma bualan sampah???
Apa kerjaan pemerintah cuman bwt berita heboh masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme doank?
Uang segitu banyak mending di alokasi kan bwt beasiswa mahasiswa, kya pren diatas tdi bilang?
Saya masih ingat bpk B*P*T* menanggapi usul mahasiswa yang menghendaki adanya beasiswa bg mahasiswa kurang mampu/berprestasi, ketika beliau berkunjung ke Malang. Jwaban beliau adalah ” Pemerintah gak punya duit”, truz u m’gol kan pengadaan komputer dg biaya mahal & gak jelas seketika cair………
P: bune aiku tentram & damai DOMPU ke
J: namaisi aruraja BOTE ni…!
LikeLike
By: Iradat on February 7, 2008
at 4:45 pm
Salamu’alaikum,,,,,
sy sngt terkejut dgn apa yg anda kabarkan,
dan ini adalah sebuah kebodohan yg sangt disayangkan. sebagai seorang yg sedikit tau banyk (bingung kan… terserahlah mau diartikan gmna :D) ttg komputer, hal ini sngt tidak logis dan tidak etis terjadi disebuah instansi pemerintahan,,,,
sy tidak memunafikan bahwa Depkes dompu khususny dan instansi2 pemerintahan lain umumnya untuk tidak perlu membeli perangkat komputer ato laptop, Komputer merupakan hal yg penting adanya disbuah instansi, kalopun laptop itu hanyalah hal yg mubazir yg harus ada di instansi pemda, kebutuhan laptop tidaklah terlalu penting untuk sebuah instansi, itu hanyalah alasan individu yg mau mamanfaatkan nama instansi,, (kecuali dalam hal2 yg mengharuskan adanya laptop dgn alasan yg masuk akal)
buat apa kita membeli satu perangkat laptop yg mewah untuk satu departemen, dan membiarkan yg lain gigit jari dan hanya menatap akan kebodohan teknologi yg kian hari semakin maju dan berkembang,,,,
usul kongkritnya adalah kebutuhan komputer penting disbuah instansi, tapi harus merata, jangn sampai kt mmbeli barang yg mahal yg hany bs didapat satu saja, dgn penggunaan yg kurang dsbbkan minimnya pengetahuan komputer ato teknologi lainnya,,
untuk masalah ini setlha say baca tulisan diatas, sangatlah tidak wajar adanya perangkat laptop yg bernilai sangat tinggi (isi dalamnya dan hargany) dgn kegunaan yg kurang menguntungkan banyk aspek,,, lebih baik beli komputer yg bagus tidak usah terlalu mewah, sehingga kt mndapatkan banyk perangkat komputer dan banyk kegunaan untuk yg lainnya….
sy menulis ini krna sy tau ttg komputer dan pengelolaannya bagaimana, baik itu untuk masalah editing video ato yg lainnya….
jadi seharusnya depkes dompu harus berkonsultasi dulu ama yg lebih tau, jgn sampe dibodohin,,,, kayk gini kan jadi hal yg memalukan,,,
mada dou dompu rau ke, ma wati loa nefa labo rasa nggahi rawi pahu
LikeLike
By: erphan on February 19, 2008
at 9:50 am
Lokasi anda dimana sekarang, bung?
LikeLike
By: Black_Claw on February 20, 2008
at 10:17 pm
black gimana kalo kita menegakkan linux di tanah kelahiraan kita?
LikeLike
By: olan on February 25, 2008
at 5:26 am
Hihihi. Pak Olan habis diceritain sama pak Yanto masalah jalur linux rahasia muncul dari kegelapan malam dompu ya?
LikeLike
By: Black_Claw on February 25, 2008
at 7:29 pm
ah…kagak benar itu, kita yang SKM jangan disamakan semua…kita SKM yang bersih dan jujur… gitu loh ! ngak kaya diucapkan seperti diatas. oke….
LikeLike
By: yat on April 23, 2008
at 2:54 am
ada bukti?
LikeLike
By: Black_Claw on April 23, 2008
at 10:00 pm
Sebabnya, pasti orang2nya pada ga ngerti harga komputer. Komputer kan masih belum familiar benar. Ga banyak kan orang di kampung yang ngerti benar harga komputer. Makanya jadi ajang tipu2..
LikeLike
By: shavaat on April 25, 2008
at 9:22 am
lebih baik bagusin isi dan tampilan website nya, sehingga orang seluruh dunia minimal tertarik utk membukanya, tonjolin apa yang bisa dijual, sehingga bisa menarik investasi yang real. Sama-sama ngeluarin duit, yang satu (beli laptop) mungkin hanya bisa di nikmati oleh beberapa orang, tapi kalau investor datang yg nikmati banyak orang
LikeLike
By: waja on June 1, 2008
at 4:50 am
HANYA ORANG GILA YANG MAU BELI LAPTOP HAFRGANYA SEGITU.KALO CUMAN BUAT NGETIK DOANG.
ORANG DOMPU EMANG SERAKAH
LikeLike
By: BAMB on July 3, 2008
at 6:19 am
JANGAN COBA-COBA MENIPU SAUDARA SENDIRI.HANYA KARENA KALIAN TELAH MENGETAHUI DUNIA KOMPUTER.
TAK KIRIM VIRUS TAURASA LO….!!!!
LikeLike
By: BAMB on July 3, 2008
at 6:25 am
Hebat bener orng dompu sekrang udh make laptop
yang canggih lag hingga Ram nyampe 2 G loh,,,,,,
LikeLike
By: dain on December 8, 2008
at 1:50 pm
gila,,,,,,,,,,,
ternyata di luar dugaan
Kenapa juga nda dianggarkan untuk Beasiswa mahasiswa????????
Rugi banget tuch,,,,,,,Mhmhmhmh
pintar nda birikrat ngeoperasiin seluruh perangkat lunak yang harganya begitu menggetarkan??????
LikeLike
By: efha on January 31, 2009
at 8:16 am
Reportase yang sangat bagus. Minta tolong titip pesen, beberapa pemda yang mengajukan pembelian paket multimedia beberapa staff dan pimpronya sedang berurusan dengan kejaksaan, termasuk didaerah saya, jadi sebaiknya hati-hati.
Ingat, KPK dan Kejaksaan punya cukup banyak sumber daya dan pertanyaan. Kalau sudah sempat ke kejaksaan, tentu akan sangat menyesal punya ide mengajukan pengadaan barang yang aneh-aneh dan harganya tidak masuk akal.
Jangan mengulang pengalaman beberapa pemda yang terpaksa menginap di kejaksaan karena tidak memiliki argumentasi kuat waktu menjawab alasan pengadaan dan argumentasi soal biaya.
LikeLike
By: Vavai on March 9, 2009
at 4:57 am
[…] lengkapnya silakan baca postingnya disini. Posted by vavai on Mar 9th, 2009 and is filed under Personal. You can follow any responses […]
LikeLike
By: Komputer Multimedia di Pemda | Blog Vavai on March 9, 2009
at 5:10 am
Hebat2 euy tapi percuma aja beli laptop seharga segitu tapi sering mati listrik 😛 … mendingan duitnya dibeliin domba aja bos hahahaha
LikeLike
By: imtheface on March 9, 2009
at 5:17 am
wakakakaka spaneng ya kang.. gitulah negeri katrok ini 😛 kudu tangan besi kuduna mah 😀 hajar kabeh!
LikeLike
By: adinoto on March 9, 2009
at 10:30 am
direcehin disebarin, sisanya buat beli panel surya 😀 hahaha… jangan di dompu om Blek. Di jakarta aja banyak yang kek gitu. Di cariin yang murah bagus malah nolak. Alesannya meningkatkan daya serap 😀
LikeLike
By: r380 on March 9, 2009
at 1:06 pm
*baru melek*
coba itu tolong dicek lagi, softwarenya beneran asli ga? >.< siapa tau beli yang crack-an ;p
12ribu ya? eh.. berapa sih?
7ribu?
LikeLike
By: .cha on March 9, 2009
at 2:47 pm
ngeliat header blog ini. ilfil
LikeLike
By: .cha on March 9, 2009
at 2:50 pm
Lha? Mendadak tret taon 2007 naik lagi? Kena Apasi, apasi, apasiii…?
*Towel-towel semuanya*
LikeLike
By: Black_Claw on March 9, 2009
at 9:52 pm
biasalah, pemerintah tu ladang uang, proposalnya melejit-lejit, sisanya masuk kantong sendiri, uang rakyat jadi sia-sia…
pemilu 09? golput bro! (karna kagak punya katepe)
LikeLike
By: kopiko on March 10, 2009
at 2:05 am
Hahahahaa untuk editing video cukup komputer harga 7 juta…..
minta dikutuk jadi kuda kayak jeni deh dia, atau tikus aja
LikeLike
By: wibi4linux on March 10, 2009
at 5:35 am
lebih mending buat….
render youtube yg lambat kalo disini…
daripada beli komputer 24 jeti, cuma buat ngetik (+ main soliter) mending cukup 6 jeti
xixixixixixi
LikeLike
By: itachi on March 14, 2009
at 1:25 am
mudah-mudahan kita jadi the next mark upper (sory istilah ni bisa-bisanya gue aja) ! Amin. orang kata kalo liat duit tu mata jadi ijo !
LikeLike
By: m@w@r dompu on March 10, 2010
at 12:37 pm
Yup nice info, salam kenal mas,…. 😉
LikeLike
By: affanul on October 24, 2010
at 10:41 pm