Selamat Jalan, H. M. Soeharto…

Saya bukanlah ahli politik, pakar, pengamat, maupun orang hebat, ataupun orang yang menyatakan bahwa beliau Soeharto bukan orang asli Indonesia tetapi Cina (memangnya kenapa kalau beliau orang cina?), pemimpin terselubung PKI, ataupun bisa membuat orang mati ketawa. Yang pasti, sejak saya masih kecil sampai beranjak remaja, tidak ada satupun keluarga saya yang menjadi korban petrus ataupun penculikan. Yang pasti, saat Presiden H.M. Soeharto memimpin, keluarga saya aman-aman saja, sehat wal afiat, dan hidup mudah. Saya paham dengan sangat jika ada yang berkata bahwa saat pak Harto menjabat, apa yang saya rasakan adalah ilusi sesat enaknya korupsi, dan akibatnya akan berlangsung tahun-tahun kedepan, tapi mbuhlah, beberapa tahun kedepan setelah itu toh saya dan keluarga saya hidup cukup, dan masih tidak ada yang jadi sasaran petrus maupun diculik. Jika ditanyakan pada saya, “maukah memaafkan Soeharto?”, ya, saya maafkan, toh saya rasa beliau tidak punya salah terhadap saya dan karna saya orang yang tidak terlalu pintar sehingga bisa berbicara atas nama bangsa Indonesia (yang tukang ngebootleg). Yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, mulainya bobrok itu sejak konco-konconya, dan terutama anak-anaknya, ikut-ikutan memimpin. Kenapa tidak mengikuti jejak jadul Juragan saja, coba itu mas Tomi yang di grepe-grepe. Apalagi dengan berpulangnya pak Harto, sepertinya kita bisa lebih bebas nyiduk tanpa terlalu memikirkan perasaan pak Harto lagi.

Selamat jalan, H.M. Soeharto, presiden kedua republik Indonesia. Semoga tuhan YME menerima semua pahala bapak, dan mengampuni semua dosa bapak.